Portrait Maria in coloured pencil

I didn't forget that today is Vienna 1st Anniversary. I was going to do gardening and buy a bunch of flowers for her grave, but it's been raining and snowy.
So I continued working on Maria's portrait which I left last night.

It's not easy to achieve likeness. but I'm quite pleased with the result considering I'm new to portraiture and colored pencil. And here it is.

Title: Teeneger
Media: Prismacolor on Canson paper
Size: 29x40 Cm
Time spent appx. 10 hours.
 

Yellow Teapot

Last weekend aku jalan-jalan ke town, pas lewat Charity Shop (toko amal tempat ngasih dan menjual barang bekas) mataku tertarik dengan warna teapot ini. Teapot ini disertai dengan cangkir susu dan tempat gula. Tapi aku cuma kepengen teapotnya aja. Bukan untuk bikin teh tapi untuk still life painting.

Keesokan harinya aku ke town lagi sama Saskia, kebetulan anak-anak lagi libur sekolah selama 2 minggu. Ketika lewat lagi Charity Shop, tiba-tiba aku merasa berdosa, 2 buah anaknya si teapot yang kubeli kemarin terlihat seperti dua orang anak yatim dan nggak bakalan ada yang beli lantaran ibunya sudah kubeli kemarin. Akhirnya aku masuk lagi ke toko itu.

Aku lagi main-main dengan komposisi dan warna, tadinya mau si teapot-nya aja yang dijadiin foto model, tapi nyobain tempat susunya pun diikutkan dan diedit dibikin cangkirnya. Ini baru lukisan kecil diatas kertas acrylic, kalau kelihatannya bagus baru akan kulukis lebih gede keatas canvas.

Pensil Berwarna Hadiah Ulang Tahun

Dulu aku lebih suka hadiah kejutan, kalo ditanya sama suami mau apa untuk hadiah ultah. Jawabku biasanya:"Ah, nggak usah repot-repot ...." (Pura-pura nggak mau, padahal siapa sih yang nggak senang dikasih hadiah ama suaminya). Tapi untuk menyenangkan hati perempuan, lelaki mungkin tahunya hanya ngasih perhiasan, parfum dan bunga.

Tahun-tahun terahir ini, kalo suami nanya aku lebih suka menjawab daripada dia membelikan sesuatu yang tidak begitu berguna atau tak begitu kuinginkan, karena uang yang dibelanjainnya itu uangku juga.

Untuk hadiah Ultah tempo hari, aku  minta dibelikan:
Prismacolor colored pencils buatan USA (Lantaran di UK nggak ada. Ahirnya suami browsing di Ebay)
Canson Mi-teintes, Art Spectrum Colorfix paper, dan Murano dari Daler Rowney. (ingin mencoba macam-macam kertas)
Sebotol Zest-it (untuk burnishing gambar) dan penyerut pensil berwarna.

Untuk hadiah Ultah suamiku, aku membelikan kursus Bahasa Polandia, karena dia banyak berkomunikasi dengan orang Polandia setelah kantornya buka cabang disana.
Sejak saling tukar hadiah Ultah yang ke 46, setiap malam suami istri pada 'anteng' membantu program KB. Istri asyik menggambar, suami asyik ngomong sendiri. Ini lukisanku yang pertama dengan menggunakan pensil berwarna diatas kertas Murano.

Licence to fight

Aku suka mendorong anak-anak untuk belajar martial art, biar nggak dibuli orang. Tapi kayaknya cuma Sylvia dan Maria yang berminat. Dari umur 7 tahun Maria mulai belajar karate, nggak nyampe ke ban hitam lantaran baru dua tahun udah bosan dan ganti lagi ama yang lainnya.

Sejak tahun kemarin, seminggu 3 kali dia latihan Kungfu dan Kickboxing, sekarang katanya mau ditambah lagi dengan ikutan Ju Jitsu. Kemarin dari Kickboxing dia udah grading, bukan cuma dapat certificate tapi juga Licence to fight.

Siapa sih ibunya yang mau liat anak babak belur ditonjokin orang? Tapi daripada berkelahi bebas di jalanan lebih baik pada tempatnya.

 

Serba-serbi yang lagi jatuh cinta

Dua bulan terahir ini Saskia lagi jatuh cinta sama Leonardo Dicaprio gara-gara liat film Titanic di TV. Waktu film Titanic mulai beredar, dia baru lahir makanya ketinggalan kereta. Dia senang sekali ketika kubilang di gudang aku punya video dan buku dibalik pembuatan film tersebut. Sejak ngubrak-ngabrik gudang  entah sudah berapa kali dia nonton lagi film itu dan tiap hari nyanyi lagunya Celine Dion sambil mencet-mencet keyboard warisan dari kakaknya, juga browsing di internet liat foto-foto dan artikel di Wikipedia tentang Leonardo Dicuprisun yang sekarang diklaim sebagai 'pacarnya'. Dia berangan-angan suatu hari akan ketemu lalu kawin ama Leonardo seperti kisah cintanya Catherine Zeta Jones dengan Michael Douglas:-).

Waktu dibilangin di Madame Tussaud ada Leonardo (patung lilin), dia ribut kepengen ke Madame Tussaud. Minggu kemarin libur sekolah, aku bawa Saskia dan Maria main ke Madame Tussaud dan London Dungeon, pilihannya Maria. 

Begitu masuk ke Madame Tussaud dan liat Leonardo, mata Saskia berbinar kayak beneran aja ketemu orangnya. Dia pun langsung bergaya disamping Leonardo, minta difotoin. Yang lucunya, ketika aku selesai memotret dia dan sekelompok gadis pada berburu ke arah Leonardo untuk difoto. Saskia cemberut lalu ngomel lantaran cemburu :-)

Ada segi positifnya dari tergila-gila sama si Leonardo itu, dia jadi tertarik pula akan fakta tentang Titanic. Dia pinjam buku-bukunya dari Perpustakaan sampai hapal ini-itunya lalu menulis tentang kapal yang tenggelam itu dengan bahasanya sendiri.

 

Antara Visa & DK

Sekedar sharing untuk teman-teman yang anak-anaknya WNA. Kemaren aku nanya-nanya ama teman di KPC-Melati pengalaman teman yang udah bikin DK untuk anaknya. Kupikir kalau anak-anakku punya DK lumayan deh, kalau ke Indonesia nggak perlu bikin Visa dan ngeluarin biaya £35/anak.

Salah seorang cerita, katanya proses dari mulai mengajukan permohonan sampai keluarnya DK makan waktu antara 3 sampai 6 bulan, biayanya habis Rp5,000,000 (Rp3,500,000/anak + uang pelicin Rp1,500,000), terus harus ke Kehakiman, Immigrasi, dsb. Males ah .... lagian murah bayar Visa aja toh anak-anakku ke Indonesia-nya pun paling sering cuma setahun sekali.

 

Follow Your Dreams

It's not easy for me to let you go. But I know it's your life time dream. I remember since you are little, you didn't get enough just by learning about History & Geography, but you wanted to look closely travelling around the world visiting those places.
It's been over 2 months since you packed your bag and waved goodbye, I miss you so much my dear. It's nice when I can hear your voice, knowing that you are alright and having a good time, like this morning.

My entry for the International Artist Competition

I submitted one of my paintings for the International Artist Competition.  The picture of my painting which published in their website is larger than the actual size of the painting itself. It's a small painting under the title Midnight Bloom.

I picked Midnight Bloom (Crysantemum flower) to enter this competition because I consider this is the best painting I've done. "The colour is very dramatic. The light is terrific. The brush stroke/texture is beautifully done.", said other fellow artists when I showed this piece of my work. I agreed. Working on a small canvas is more difficult to get a beautiful texture than on the large one. I did it very carefully with a very small brush, I even use a toothpick for creating some fine lines.

I don't expect to win. It's just for fun. There are so many beautiful paintings other artists have submitted. But who know the Judges like mine :-)

Yellow roses in the evening

I still enjoyed painting flowers, so I bought a bunch of yellow roses. I took photo of it in the evening and somehow the colour in the photograph was different, not a bright yellow as it actually was. But I like it. So I used the colour like in the photo.
 
After sketching on the canvas using charcoal pencil, I painted grisaille (painting black and white) using acrylic Ivory black, raw umber and titanium white. Then I painted over it using colours with oil.
Maria said this painting look nicer when it was black and white. But I didn't mean to make a black and white painting, it's only my style of painting or the way I do to tone the white canvas.
This painting still need to be polished by glazing a few more layers and give some highlights, but I have to wait till the under painting is dry. So I hung it on the wall, put a blank canvas on the easel and started a new project.

My Last Painting In 2007

MULTI COLOUR HIBISCUS

Before the end of the year, I managed to do one more painting with acrylic size 16x16', using reference a macro photo from Al Risinger.