Monday, 10 December 2012

THE ALCHEMY OF LOVE


You come to us
from another world
From beyond the stars
and void of space.
... Transcendent, Pure,
Of unimaginable beauty,
Bringing with you
the essence of love
You transform all
who are touched by you.
Mundane concerns,
troubles, and sorrows
dissolve in your presence,
Bringing joy
to ruler and ruled
To peasant and king
You bewilder us
with your grace.
All evils
transform into
goodness.
You are the master alchemist.
You light the fire of love
in earth and sky
in heart and soul
of every being.
Through your love
existence and nonexistence merge.
All opposites unite.
All that is profane
becomes sacred again. ~ Rumi

Thursday, 29 November 2012

Last Minutes Import

I'm pleased that my old blog in Multiply has been imported here.

Sunday, 6 April 2008

Portrait Maria in coloured pencil

I didn't forget that today is Vienna 1st Anniversary. I was going to do gardening and buy a bunch of flowers for her grave, but it's been raining and snowy.
So I continued working on Maria's portrait which I left last night.

It's not easy to achieve likeness.
but I'm quite pleased with the result considering I'm new to portraiture and colored pencil. And here it is.

Title: Teeneger
Media: Prismacolor on Canson paper
Size: 29x40 Cm
Time spent appx. 10 hours.
 

Tuesday, 1 April 2008

Yellow Teapot

Last weekend aku jalan-jalan ke town, pas lewat Charity Shop (toko amal tempat ngasih dan menjual barang bekas) mataku tertarik dengan warna teapot ini. Teapot ini disertai dengan cangkir susu dan tempat gula. Tapi aku cuma kepengen teapotnya aja. Bukan untuk bikin teh tapi untuk still life painting.

Keesokan harinya aku ke town lagi sama Saskia, kebetulan anak-anak lagi libur sekolah selama 2 minggu. Ketika lewat lagi Charity Shop, tiba-tiba aku merasa berdosa, 2 buah anaknya si teapot yang kubeli kemarin terlihat seperti dua orang anak yatim dan nggak bakalan ada yang beli lantaran ibunya sudah kubeli kemarin. Akhirnya aku masuk lagi ke toko itu.

Aku lagi main-main dengan komposisi dan warna, tadinya mau si teapot-nya aja yang dijadiin foto model, tapi nyobain tempat susunya pun diikutkan dan diedit dibikin cangkirnya. Ini baru lukisan kecil diatas kertas acrylic, kalau kelihatannya bagus baru akan kulukis lebih gede keatas canvas.



Pensil Berwarna Hadiah Ulang Tahun

Dulu aku lebih suka hadiah kejutan, kalo ditanya sama suami mau apa untuk hadiah ultah. Jawabku biasanya:"Ah, nggak usah repot-repot ...." (Pura-pura nggak mau, padahal siapa sih yang nggak senang dikasih hadiah ama suaminya). Tapi untuk menyenangkan hati perempuan, lelaki mungkin tahunya hanya ngasih perhiasan, parfum dan bunga.

Tahun-tahun terahir ini, kalo suami nanya aku lebih suka menjawab daripada dia membelikan sesuatu yang tidak begitu berguna atau tak begitu kuinginkan, karena uang yang dibelanjainnya itu uangku juga.

Untuk hadiah Ultah tempo hari, aku  minta dibelikan:
Prismacolor colored pencils buatan USA (Lantaran di UK nggak ada. Ahirnya suami browsing di Ebay)
Canson Mi-teintes, Art Spectrum Colorfix paper, dan Murano dari Daler Rowney. (ingin mencoba macam-macam kertas)
Sebotol Zest-it (untuk burnishing gambar) dan penyerut pensil berwarna.

Untuk hadiah Ultah suamiku, aku membelikan kursus Bahasa Polandia, karena dia banyak berkomunikasi dengan orang Polandia setelah kantornya buka cabang disana.
Sejak saling tukar hadiah Ultah yang ke 46, setiap malam suami istri pada 'anteng' membantu program KB. Istri asyik menggambar, suami asyik ngomong sendiri. Ini lukisanku yang pertama dengan menggunakan pensil berwarna diatas kertas Murano.


Thursday, 21 February 2008

Licence to fight

Aku suka mendorong anak-anak untuk belajar martial art, biar nggak dibuli orang. Tapi kayaknya cuma Sylvia dan Maria yang berminat. Dari umur 7 tahun Maria mulai belajar karate, nggak nyampe ke ban hitam lantaran baru dua tahun udah bosan dan ganti lagi ama yang lainnya.

Sejak tahun kemarin, seminggu 3 kali dia latihan Kungfu dan Kickboxing, sekarang katanya mau ditambah lagi dengan ikutan Ju Jitsu. Kemarin dari Kickboxing dia udah grading, bukan cuma dapat certificate tapi juga Licence to fight.

Siapa sih ibunya yang mau liat anak babak belur ditonjokin orang? Tapi daripada berkelahi bebas di jalanan lebih baik pada tempatnya.

 

Serba-serbi yang lagi jatuh cinta

Dua bulan terahir ini Saskia lagi jatuh cinta sama Leonardo Dicaprio gara-gara liat film Titanic di TV. Waktu film Titanic mulai beredar, dia baru lahir makanya ketinggalan kereta. Dia senang sekali ketika kubilang di gudang aku punya video dan buku dibalik pembuatan film tersebut. Sejak ngubrak-ngabrik gudang  entah sudah berapa kali dia nonton lagi film itu dan tiap hari nyanyi lagunya Celine Dion sambil mencet-mencet keyboard warisan dari kakaknya, juga browsing di internet liat foto-foto dan artikel di Wikipedia tentang Leonardo Dicuprisun yang sekarang diklaim sebagai 'pacarnya'. Dia berangan-angan suatu hari akan ketemu lalu kawin ama Leonardo seperti kisah cintanya Catherine Zeta Jones dengan Michael Douglas:-).

Waktu dibilangin di Madame Tussaud ada Leonardo (patung lilin), dia ribut kepengen ke Madame Tussaud. Minggu kemarin libur sekolah, aku bawa Saskia dan Maria main ke Madame Tussaud dan London Dungeon, pilihannya Maria. 

Begitu masuk ke Madame Tussaud dan liat Leonardo, mata Saskia berbinar kayak beneran aja ketemu orangnya. Dia pun langsung bergaya disamping Leonardo, minta difotoin. Yang lucunya, ketika aku selesai memotret dia dan sekelompok gadis pada berburu ke arah Leonardo untuk difoto. Saskia cemberut lalu ngomel lantaran cemburu :-)

Ada segi positifnya dari tergila-gila sama si Leonardo itu, dia jadi tertarik pula akan fakta tentang Titanic. Dia pinjam buku-bukunya dari Perpustakaan sampai hapal ini-itunya lalu menulis tentang kapal yang tenggelam itu dengan bahasanya sendiri.